top of page

dr. Moh. Nailul Fahmi, SpOG

  • Kay
  • Dec 7, 2016
  • 3 min read

Halo Bukkk!

Saya mau berbagi pengalaman ketika saya hamil anak pertama. Ya, anak pertama. Karena saya dan suami berencana untuk memiliki anak kedua, Ahakkk!

Tentu saja banyak cerita seru selama menjalani masa kehamilan. Tapi saya hanya ingin bercerita tentang bagaimana saya bertemu dengan obgyn yang cocok.

Tau sendiri dong banyak ibu-ibu yang mabok berat selama menjalani kehamilan. Terutama pada trimester pertama. Hal itu terjadi juga pada saya.


Nahh... secara kite belom pernah mengalami kehamilan sebelumnya... perlu konsultasi dong.

Awalnya saya memilih obgyn dengan radius terdekat dari tempat tinggal saya. Tapi namanya ibu hamil ternyata benar kata orang, memilih obgyn itu cocok-cocokan juga.

Dengan alasan tertentu yang tidak perlu saya sampaikan disini, saya merasa kurang cocok dengan obgyn pertama yang dekat rumah. Maka saya putuskan untuk ganti obgyn!


Browsing sana sini akhirnya saya mengantongi nama obgyn yang ingin saya kunjungi. Yaitu dr. Detty Siti Nurdiati, SpOG. Tempat praktik beliau salah satunya di Happyland Jogja.

Saya agak sedikit cocok dengan beliau meski antrinya cukup puanjaaaang... karena beliau memang termasuk obgyn favorit di Happyland. Apa boleh buat, saya sabar-sabarin!

Tapi... dasar namanya nggak jodoh kali ya... Pada konsultasi berikutnya beliau unavailable dikarenakan sedang sakit. Sebagai gantinya saya ditawari untuk diperiksa oleh dr. Moh. Nailul Fahmi, SpOG di RS. Happyland tersebut.


Berhubung sudah datang jauh-jauh, ya udah kite terima-terima aja.

Ternyata saya cocok dengan dr. Fahmi! Beliau ternyata tidak "pelit" dalam memberi informasi. Beliau dengan suka rela menjelaskan panjang lebar tentang apapun yang menyangkut kehamilan dan persalinan. Intinya saya lebih merasa nyaman berkonsultasi dengan beliau. Ingat buk... yang terpenting adalah rasa NYAMAN!

Saya nyaman karena dr. Fahmi bukan tipikal dokter yang melarang-larang Ibu hamil, gak boleh makan ini itu lah, gak boleh begini begitu lah, sama doi sih semua boleh-boleh aja selama gak melanggar kaidah-kaidah beragama, eh, maksudnya selama gak berlebihan. Ahak! Juga, in my opinion, beliau bukan dokter yang *SC Oriented. Apalagi ketika saya sempat **post HPL 3 hari, alih-alih "mengancam" dengan SC dan ***Induksi, beliau lebih banyak menenangkan saya dan menjelaskan dengan cukup detil tentang apa yang terjadi jika post HPL terjadi.


Selain memang suami juga senang-senang aja kalo diminta menemani ke tempat praktek dr.Fahmi karena memang ruang tunggu di Happyland cukup lega dan tenang jika harus menunggu cukup lama. So everybody happy! Ahakkk!!!


Berikut adalah jadwal praktek dr. Fahmi.

Nama : dr. Moh. Nailul Fahmi, SpOG

Jadwal Praktek :

1. RS. Sardjito, Senin - Rabu, Pukul 9.00 - 12.00 WIB.

Jl. Kesehatan No. 1, Sekip, Sinduadi, Sleman, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55284, Telepon: (0274) 587333


2. RS. Happyland, Senin, Rabu, Jumat, Pukul 16.00 - Selesai

Jl. Ipda Tut Harsono No. 53, Jl. Melati Wetan, Muja Muju, Yogyakarta,

Daerah Istimewa Yogyakarta, 55165, Telepon: (0274) 550060


3. RSI. Hidayatullah, Senin - Rabu, Pukul 16.00 - Selesai.

Jl. Veteran No. 184, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55161Telepon: (0274) 389194


Tapi sebaiknya daftar dulu lewat telepon ke rumah sakitnya yah, Bu, sekalian mengonfirmasi jadwal dr. Fahmi di hari itu.


Goodluck! :)

Itu laki ane yang jenggotan, ye...

***


Glossary

*SC = Bedah sesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean section dalam Inggris-Amerika), disebut juga dengan seksio sesarea (disingkat dengan sc) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi.


**Post HPL = Sudah lewat dari Hari Perkiraan Lahir, yang ditentukan oleh dokter melalui perhitungan dari hari pertama menstruasi terakhir Ibu hamil, atau dari alat Ultrasonografi (USG)


***Induksi = Suatu upaya stimulasi mulainya proses persalinan, yaitu dari tidak ada tanda-tanda persalinan, kemudian distimulasi menjadi ada dengan menimbulkan mulas/his. Cara ini dilakukan sebagai upaya medis untuk mempermudah keluarnya bayi dari rahim secara normal.



Comments


bottom of page